16 September 2008

Andrea : Guru Muhammadiyah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Sesungguhnya !

BismillahirrahmaanirrahiimYogyakarta- “ Guru Guru Muhammadiyah adalah Pahlawan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang Sesungguhnya !” demikian pernyataan Andrea Hirata dalam sambutan setelah bersama Ibu Muslimah menerima Penghargaan Aisyiyah 2007. “Karena guru guru Muhammadiyah adalah manusia manusia paling pemberani di negeri ini !” lanjut penulis Novel Best Seller Nasional Laskar Pelangi.Dalam acara silaturahim Aisyiyah Ahad (11/11/2007) di Univ. Muhammadiyah Yogyakarta tersebut Andrea mengungkapkan bahwa dia bangga menjadi warga Muhammadiyah. ” Walaupun saya tidak memiliki kartu Muhammadiyah, Muhammadiyah sudah ada dalam hati saya sejak ibu Muslimah mengenalkan saya dengan Integritas” ungkapnya.Lebih lanjut Alumni Universitas Sorbonne, Perancis tersebut mengungkapkan bahwa Aisyiyah dan Muhammadiyah perlu mendefinisikan kembali kredo pendidikan Muhammadiyah yang didasarkan kepada Integritas . “Seperti yang telah ditanamkan oleh Ibu Muslimah “ tegasnya. Karena menurutnya inilah kekuatan Muhammadiyah. “Dengan 168 Perguruan tinggi, ribuan sekolah SD, SMP dan SMA di seluruh Indonesia saya yakin Muhammadiyah bisa berbuat jauh lebih banyak “. “Bila Ibu Muslimah yg guru Desa dan saya yang anak desa disebut sebut bisa menginspirasi dunia pendidikan, bagaimana dengan pelaku 168 perguruan tinggi tersebut !” tegasnya disambut tepuk tangan seribuan hadirin yang datang.
Sebelum Andrea mengucapkan sambutannya, Ibu Muslimah berkesempatan berpidato dalam acara tersebut. Ibu guru sederhana tersebut dengan tenang mengucapkan terimakasihnya atas penghargaan yang diterima dan juga tidak lupa menyebut bahwa penghargaan ini juga untuk orang tua Andrea Hirata dan guru guru Andrea Hirata yang lain. “Saya mohon do’a restunya, kami berdua dapat menjaga nama baik kami dan dapat terus meningkatkatm dan berjuang meningkatkan prestasi pendidikan anak anak dalam berjuang membangun berbangsa dan bernegara” ucapnya.Dalam akhir pidatonya, Ibu Muslimah yang saat itu ke Yogyakarta diantar kakak dan adiknya tak lupa mengucapkan harapan sederhananya dalam aktifitasnya di Aisyiyah Kecamatan Gantung, Belitong. “ Kami juga mohon do’a restu untuk mencari Donatur untuk memperbaiki TK Aisyiyah di Kecamatan gantung “ ungkapnya

Tidak ada komentar: